1. Pelaporan dan Pengungkapan
Konseptualisasi proses laporan keuangan menurut Bedford terdiri dari 4 langkah prosedural:
- Persepsi aktivitas penting dari entitas akuntansi
Transaksi-transaksi keuangan mewakili entitas penting dalam proses pelaporan
- Simbolisasi Aktivitas
Dibuat database (akun-akun) Dengan tujuan mempermudah identifikasi yang kemudian membentuk suatu kumpulan data dan informasi akhir mengenai asset dan kewajiban perusahaan yang akan dianalisa.
- Analisis terhadap model aktivitas
Mengungkapkan apa yang tersaji dalam pelaporan sehingga dapat menyediakan pemahaman mengenai sifat dari aktifitas-aktifitas entitas.
- Komunikasi (transmisi) analisis kepada Pengguna
Dengan tujuan menuntun pembuat keputusan dalam mengarahkan aktivitas-aktivitas entitas di masa yang akan datang.
2. TRANSLASI MATA UANG ASING
a. Pengertian Translasi
Translation adalah proses pernyataan kembali informasi laporan keuangan dari satu mata uang ke mata uang lain.
b. Alasan Translasi
Perusahaan dengan operasi luar negeri yaitu Perusahaan dengan operasi yang luas, tidak dapat menyiapkan laporan keuangan konsolidasi jika akun-akun mereka dan akun-akun subsidiaries tidak diungkapkan dalam satu mata uang. Skala kegiatan investasi internasional yang meluas saat ini meningkatkan kebutuhan penyampaian informasi kepada pembaca di negara lain yg signifikan menyusun laporan keuangan konsolidasi yang memungkinkan para pembaca laporan untuk mendapatkan pemahaman yang holistic atas operasi perusahaan, baik domestic dan luar negeri
c. Terminologi
Pasar SPOT
a) Kesepakatan mempertukarkan jumlah tertentu suatu mata uang dengan mata uang lain yang harus diserahkan dalam 2 hari.
b) Nilai tukar dinyatakan dalam 2 cara:
- Kuotasi langsung ($1=Rp 9.000)
- Kuotasi tidak langsung (Rp1=$0,0001111111111)
Pasar FORWARD
Kesepakatan mempertukarkan jumlah tertentu suatu mata uang dengan mata uang lain di masa yang akan datang.
FASB menggunakan sejumlah pendekatan untuk menjabarkan laporan keuangan dalam asing ke dalam mata uang dollar AS, meliputi :
a) Metode Lancar Tak Lancar (current-noncurrent method), ditetakan pada pengumuman 1939, yang mentranslasikan akun-akun lancar (current account) pada kurs sekarang serta akun-akun tidak lancer (noncurrent account)
b) Metode Moneter-Nonmoneter, yang mentranslasikan aktiva dan kewajiban moneter pada kurs sekarang (current exchange rate) serta aktiva dan kewajiban moneter pada kurs historis.
c) Metode Temporal, yang mentranslasikan aktiva dan kewajiban dengan ilai pada harga masa lalu, masa sekarang, dan masa depan dengan cara sedemikian rupa sehingga prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan untuk menilainya tetap dipertahankan, misalnya akun kas, hutang, dan piutang serta aktiva dan kewajiban yang dinilai dengan harga sekarang atau masa depan ditranslasikan ke dalam kurs sekarang , dan aktiva serta dinilai pada harga masa lalu ditranslasikan pada kurs historis yang sesuai
d) Metode Kurs Sekarang, yang mentranslasikan seluruh aktiva dan kewajiban pada kurs sekarang.
Kurs yang digunakan dalam akuntansi untuk operasi dan transaksi di luar negeri (selain kontrak kurs berjangka) adalah
a) Kurs spot: kurs untuk penyerahan segera mata uang yang dipertukarkan
b) Kurs berjalan: kurs dimana satu unit mata uang dapat ditukarkan dengan mata uang lain pada tanggal neraca atau tanggal transaksi
c) Kurs historis : kurs yang berlaku pada tanggal tertentu terjadinya transaksi atau kejadian.
Sumber :
- Choi, Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 1, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta.
- Choi, Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 2, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar