Oleh M. Hatta
Di balik fundamental ekonomi yang kuat sejatinya terdapat kehidupan masyarakat yang juga kuat, kuat kemampuan ekonominya dan kuat kepribadiannya. Tapi apa yang terjadi di Indonesia? Fundamental ekonomi Indonesia menurut Asian Development Bank berada dalam kondisi yang kuat, namun kondisi masyarakatnya berada dalam kondisi sebaliknya, lemah kemampuan ekonominya dan juga lemah kepribadiannya.
Lihat saja fakta yang terjadi di lapangan. Mulai dari penggusuran yang terus terjadi di beberapa daerah dengan alasan mengganggu keindahan dan ketertiban kota, hingga ditemukannya kembali kasus kelaparan yang terjadi di NTT. Begitu pula dalam hal kepribadian, masyarakat Indonesia hingga para pejabatnya tidak sedikit yang bermasalah kepribadiannya. Mulai dari kasus bunuh diri hingga makelar kasus di tubuh aparat penegak hukum.
Kalau faktanya demikian, lantas dapat dipercayakah kalau ada yang mengatakan fundamental ekonomi Indonesia kuat? Jawabnya tentu tidak. Penilaian fundamental ekonomi yang kuat atau tidak selain bergantung kepada indikator-indikator yang dinilai, juga sangat bergantung kepada siapa yang memberikan penilaian.
Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya dalam mengevaluasi perekonomian negeri ini kita memiliki indikator-indikator sendiri dan menilainya sendiri.
REFERENSI BERITA
detikfinance.com (13/4/2010), ADB: Fundamental Ekonomi RI Kuat, Tapi Tak Cukup Atasi Pengangguran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar