TDL Naik Inflasi bakal Melejit
Maknanya, Masyarakat Akan Semakin Menderita
Oleh M. Hatta
INFLASI
Inflasi lagi… inflasi lagi… Dengan bahasa masyarakat sehari-hari kalimat tersebut menjadi “naik lagi…naik – lagi… harga barang, kapan turunnya?”. Sebagai mana yang dilaporkan oleh detikfinance.com, rencana pemerintah menaikkan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 15% menurut Pjs Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution berpotensi sumbang inflasi 0,36%. Diluar kenaikan TDL, inflasi sudah mencapai 4,8%. Dengan demikian, inflasi pada tahun 2010 ini bisa mencapai 5,2%.
Ditengah kondisi ekonomi domestik yang serba tidak menentu saat ini, ditambah lagi sikap pemerintah masih terlihat gamang dalam menghadapi ACFTA, tampaknya apa yang disampaikan oleh Pjs Gubernur Bank Indonesia akan membuat sinyal penderitaan dan kematian bagi masyarakat miskin semakin kuat.
Betapa tidak, masyarakat sejatinya telah menanggung beban kumulasi inflasi yang terus menggunung. Sebagai bukti, lihat saja harga-harga barang yang ada di pasar apakah ada yang turun? Harga semangkok bakso di tahun 1995 yang seharga Rp. 1500an, sekarang sudah menjadi Rp. 8000an bahkan lebih. Sungguh sebuah “prestasi yang luar biasa”.
Namun, rupanya bagi pemerintah beban inflasi yang harus ditanggung oleh masyarakat masih terlampau kecil sehingga harus ditambah dengan kenaikan TDL.
Pemerintah lebih tampak peduli dengan defisitnya APBN daripada kehidupan rakyatnya yang terus menderita. Pemerintah lebih peduli nasib diri mereka selama menjabat daripada nasib rakyat yang terkatung-katung.
Untuk itu, agar bisa keluar dari beban inflasi yang terus menghimpit saatnya masyarakat Indonesia pada umumnya dan umat Islam khususnya untuk melakukan perubahan totalitas di negeri ini. Bukan perubahan yang banci. Ganti sistem dan rezim dengan Syariah dan Khilafah.
REFERENSI BERITA
Detikfinance.com (9/4/2010), Kenaikan Tarif Listrik Tambah Inflasi 0,36%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar